Tata Cara dan Niat Sholat Jenazah
Sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah,
sebagaimana telah disepakati para ulama. Bagaimana tata cara sholat jenazah,
bacaan, doa dan keutamaannya? Berikut ini pembahasannya.Fardhu kifayah adalah
kewajiban yang dituntut dari umat Islam secara bersama-sama (kolektif), bukan
perseorangan. Artinya, kewajiban itu gugur jika sudah dilaksanakan oleh
sekelompok kaum muslimin, sedangkan yang lain tidak berdoa. Namun jika tidak
ada yang melaksanakannya, maka seluruh kaum muslimin terkena dosa.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim dari Abu Hurairah, “Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam
berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia
meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan
hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan menshalatkannya. Jika tidak,
maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, “sholatkanlah temanmu
ini.”
Tata Cara Sholat Jenazah
Berikut ini tata cara sholat jenazah sesuai dengan
urutannya:
1. Takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca
Surat Al Fatihah
Cara berniat adalah dengan
mengingat dalam hati akan sholat jenazah empat kali takbir terhadap jenazah itu
fardhu kifayah. Adapun yang perlu melafalkan niat, maka lafadz niatnya bisa
dibaca di Niat Sholat Jenazah Setelah takbiratul ihram, tangan diletakkan
di atas pusar sebagaimana sholat pada umumnya, lalu membaca surat Al Fatihah.
2. Takbir kedua lalu membaca sholawat
Sambil mengangkat tangan setinggi
telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar.
Setelah itu membaca sholawat Nabi. Sholawat Nabi ini banyak bentuknya,
yang paling afdhal adalah sholawat Ibrahimiyah.
3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk
jenazah
Sambil mengangkat tangan setinggi
telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar.
Setelah itu membaca doa untuk jenazah.
4. Takbir keempat lalu
berdoa lagi
Sambil mengangkat tangan setinggi
telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar. Lalu
berdoa dengan doa untuk jenazah dan doa untuk orang-orang yang ditinggalkannya.
5. Salam
Yakni mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagaimana sholat-sholat
lainnya.
Niat Sholat Jenazah
Cara berniat adalah dengan
mengingat dalam hati akan sholat jenazah empat kali takbir terhadap jenazah itu
fardhu kifayah. Namun ada pula sebagaian ulama yang berpendapat sunnah
dilafadzkan, terutama dari kalangan madzhab Syafi’i. Untuk yang perlu
melafalkan niat, maka lafal niatnya sebagai berikut:
Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah laki-laki
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
(Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati
ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai
makmum karena Allah Ta’ala.
Lafadz niat sholat
jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah perempuan
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
(Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati
ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah,
sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Bacaan Sholat Jenazah
1. Takbir pertama
Setelah takbiratul ihram membaca surat Al Fatihah, yaitu:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang , Segala puji bagi Allah , Tuhan semesta alam Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang Yang Menguasai di Hari
Pembalasan Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan , Tunjukilah kami jalan yang lurus ( yaitu ) Jalan orang –
orang yang telah Engkau beri nikmat
kepada mereka ; bukan ( jalan ) mereka
yang dimurkai dan bukan ( pula jalan ) mereka yang sesat “ .
2. Takbir kedua
Setelah takbir kedua, membaca sholawat. Yang
paling afdhol adalah sholawat ibrahimiyah, yakni:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
(Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa
Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik
‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa
aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid)
Artinya: “ Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi
Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga
Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia “ .
3. Takbir ketiga
Setelah
takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. Di antaranya sebagaimana diriwayatkan
Imam Muslim dalam Shahih-nya:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu
wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal
khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron
khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi
wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)
Untuk
jenazah perempuan, doa tersebut menjadi:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
( Allohummaghfirlahaa warhamhaa
wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil
maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats
tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan
khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa
a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar )
Boleh juga membaca doa yang lebih singkat:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
(Allohummaghfirlahu warhamhu
wa’aafihi wa’fu ‘anhu)
Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan
maafkanlah dia.
Untuk
jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
( Allohummaghfirlahaa warhamhaa
wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa )
4. Takbir keempat
Setelah takbir keempat
membaca doa sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Dawud:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Artinya: " Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan
jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia ".
Jika
jenazahnya perempuan, maka doanya menjadi:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa
wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)
السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi
wabarookaatuh)
Artinya: “ Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkah - Nya
limpahkan kepada kalian “.
Sumber :
0 komentar